Berawal dari kisah kehidupan anak yang sederhana di kota kecil dibagian barat provinsi jawa timur..... wwwihhhh bahasaku hahaha bilang aja di kota madiun tepatnya..............sebenarnya aku udah lama ga buka blog ini. entah kenapa aku kepikiran mau buka eh ternyata masih bisa... alhamdulillah bisa coret-coret sedikit huhuuhuhu......
tanpa basa basi langsung aja yach, sebenarnya agak malu atau gengsi lebih tepatnya untuk menulis ini, malu gengsi buang aja ke laut selatan 'biyuh adohe hahaha'''. he'em ini kehidupanku yang jauh dari kata mewah jangankan jalan jalan ke luar negeri kayak artis ato pejabat itu tu buat bayar sekolah aja harus ngutang hahaha kata nyokap sih. ini bukan suatu penolakan tentang hidup yang diberikan Allah SWT kepadaku tapi ini lebih suatu penghargaan yang diberikan Allah SWT kepadaku. aku yang dilahirkan dari rahim ibu ku yang hanya seorang penjual roti dipasar dimana dari situ aku melihat bahwa ibu ku adalah malaikat yang diturunkan untuk membesarkanku.... hhhheeemmmm jadi kangen..
sebesar apapun yang aku berikan kepada beliau tak sanggup untuk membalas jasa jasa yang beliau berikan kepadaku dan kepada keluargaku. semua orang pasti mempunyai cerita kehidupan yang berbeda-beda jadi kalo kalian beranggap halah udah umum cerita kayak gitu 'yo ben' hehehehe,,,,
kembali ke Te..Ka..Pe....
kini aku udah beranjak dewasa dan sebentar lagi mau nikah cie cie cie insyaallah bulan desember 2013 doain yach.... halah kok malah ngene...
entah baik ato jelek kalo aku bercerita hidupku disisni tapi yang pasti aku hanya memberikan suatu keyakinan bahwa hidup yang kita jalani adalah suatu anugerah dan apa yang dilakukan orang orang disekeliling kamu adalah suatu perjuangan maka hargailah.
teringat suatu ketika disaat aku masih duduk dibangku belajar. disini aku merasa disinilah suatu perjuangan seorang ibu terlihat terpampang nyata haha.
tahukan kalo disekolah dulu tuh gag ada yang gratis kayak sekarang. apa apa harus bayar jangankan uang spp, buku yang pinjem diperpustakaan kalo telat ngembaliin sehari aja harus bayar,,busett dahh...
karena penghasilan ibu hanya cukup untuk makan aja, jadi ibu hanya memberi uang bayaran sekolah disaat akhir semester mau naik naikan kelas itu. jadi setiap semester kalo jamanku dulu cawu hehehe aku gag pernah menerima nilai raport, jadi gag tahu perkembanganku disekolah. yang penting kata ibu aku naik naikan kelas udah bayar, yaaaaa udahlah aku manut aee......
yang paling sangat mengharukan hikshikshiks... masih jelas dalam ingatanku sampai sekarang..........
entar yach absen dulu udah waktunyaaaaa....
aku kembaliiiii..... saatnya benang merah.... kalah ovj
waktu pembagian raport untuk cawu/semester 1 semua temen saling bangga dengan hasil yang mereka terima saling tuker tukeran raport semua keliatan senenggggg bangetttttt........ aku hanya tersenyum melihat mereka saling bahagia ternyata ini yang membuat mereka tertawa. kelihatannya semua temen tahu apa yang aku alami kalo aku gag menerima raport karena ibu belum bayar uang sekolah jadi gag ada satu temenpun yang tanya dengan raport ku. ok lah jadi aku gag cari cari alasan ato mengarang nilai ku berapa.
sedih sedih sedih dan sedih itu yang aku rasakan saat itu nama nya juga anak kecil. hikshikshiks........
datang satu temen bilang saja namanya kuswanto mengajak pulang karena kita searah rumahnya. diya bercerita tentang nilai temen temen sekelas kalo si A nilai segini si B nilai segini pokoknya semua deh.... dan diya pun tahu dan tak menanyakan nilai ku berapa. jadi aku tahu nilai temen temen aku dari dia. ikut senang ikut bangga meskipun nilaiku sebenarnya aku juga tidak tahu.
sesampainya dirumah dengan wajah agak sedih tapi aku sembunyikan kesedihanku didepan ibu. ibu bertanya 'kenapa' ? akupun hanya tersenyum.
aku tahu sebenarnya ibu juga merasakan apa yang aku rasakan dan aku harus terbiasa dengan keadaan ini.
waktu main tiba horeeee seneng kalo disuruh main hahahaha.....
waktu main dirumah tetangga novi ( nonton tv ) datang ibu temenku tanya soal nilai raport apa yang terjadi, karena beliau tidak tahu beliau langsung tanya 'berapa nilai raport kamu bagusan mana ama anakku' ?.... aku hanya diam tersenyum, tanpa tidak sengaja air mata mengalir dipipi,,,, aku berusaha menahan tapi tidak bisa, ibu temenku pun ikut berkaca kaca melihatku beliau langsung datang kepadaku tanpa kata kata beliau langsung memeluk ku keliatanya beliau sudah tahu sekarang kenapa air mata ini jatuh.
ini bukan cengeng yoo, mungkin ini adalah sebuah luapan perasaan yang aku pendam didepan ibu aku, hanya ini yang bisa aku lakukan menangis dibelakang ibu agar beliau tidak tampak lemah didepanku.
tahun ke tahun masih seperti ini masih sama dengan kondisi seperti ini, tapi aku lebih tegar lebih bisa bersabar memang ini yang aku jalani ini hidupku ini anugerahku.
seiring waktu yang terus berjalan akupun lulus sampai sarjana dan waktunya untuk membuktikan kepada ibu bahwa betapa sangat berharga sangat berarti perjuangan beliau untuk anaknya ini.
Ibu adalah malaikat
Ibu adalah menyambung nyawa
Ibu adalah kehidupanku anugerahku
Terima kasih ya Allah Engkau telah melahirkan aku dari rahim ibuku
sebesar apapun yang aku berikan tidak pernah cukup untuk membalas jasa dan perjuangannya,,,,,,,,,, TERIMA KASIH IBU,,,,,,,,,,,,
tanpa basa basi langsung aja yach, sebenarnya agak malu atau gengsi lebih tepatnya untuk menulis ini, malu gengsi buang aja ke laut selatan 'biyuh adohe hahaha'''. he'em ini kehidupanku yang jauh dari kata mewah jangankan jalan jalan ke luar negeri kayak artis ato pejabat itu tu buat bayar sekolah aja harus ngutang hahaha kata nyokap sih. ini bukan suatu penolakan tentang hidup yang diberikan Allah SWT kepadaku tapi ini lebih suatu penghargaan yang diberikan Allah SWT kepadaku. aku yang dilahirkan dari rahim ibu ku yang hanya seorang penjual roti dipasar dimana dari situ aku melihat bahwa ibu ku adalah malaikat yang diturunkan untuk membesarkanku.... hhhheeemmmm jadi kangen..
sebesar apapun yang aku berikan kepada beliau tak sanggup untuk membalas jasa jasa yang beliau berikan kepadaku dan kepada keluargaku. semua orang pasti mempunyai cerita kehidupan yang berbeda-beda jadi kalo kalian beranggap halah udah umum cerita kayak gitu 'yo ben' hehehehe,,,,
kembali ke Te..Ka..Pe....
kini aku udah beranjak dewasa dan sebentar lagi mau nikah cie cie cie insyaallah bulan desember 2013 doain yach.... halah kok malah ngene...
entah baik ato jelek kalo aku bercerita hidupku disisni tapi yang pasti aku hanya memberikan suatu keyakinan bahwa hidup yang kita jalani adalah suatu anugerah dan apa yang dilakukan orang orang disekeliling kamu adalah suatu perjuangan maka hargailah.
teringat suatu ketika disaat aku masih duduk dibangku belajar. disini aku merasa disinilah suatu perjuangan seorang ibu terlihat terpampang nyata haha.
tahukan kalo disekolah dulu tuh gag ada yang gratis kayak sekarang. apa apa harus bayar jangankan uang spp, buku yang pinjem diperpustakaan kalo telat ngembaliin sehari aja harus bayar,,busett dahh...
karena penghasilan ibu hanya cukup untuk makan aja, jadi ibu hanya memberi uang bayaran sekolah disaat akhir semester mau naik naikan kelas itu. jadi setiap semester kalo jamanku dulu cawu hehehe aku gag pernah menerima nilai raport, jadi gag tahu perkembanganku disekolah. yang penting kata ibu aku naik naikan kelas udah bayar, yaaaaa udahlah aku manut aee......
yang paling sangat mengharukan hikshikshiks... masih jelas dalam ingatanku sampai sekarang..........
entar yach absen dulu udah waktunyaaaaa....
aku kembaliiiii..... saatnya benang merah.... kalah ovj
waktu pembagian raport untuk cawu/semester 1 semua temen saling bangga dengan hasil yang mereka terima saling tuker tukeran raport semua keliatan senenggggg bangetttttt........ aku hanya tersenyum melihat mereka saling bahagia ternyata ini yang membuat mereka tertawa. kelihatannya semua temen tahu apa yang aku alami kalo aku gag menerima raport karena ibu belum bayar uang sekolah jadi gag ada satu temenpun yang tanya dengan raport ku. ok lah jadi aku gag cari cari alasan ato mengarang nilai ku berapa.
sedih sedih sedih dan sedih itu yang aku rasakan saat itu nama nya juga anak kecil. hikshikshiks........
datang satu temen bilang saja namanya kuswanto mengajak pulang karena kita searah rumahnya. diya bercerita tentang nilai temen temen sekelas kalo si A nilai segini si B nilai segini pokoknya semua deh.... dan diya pun tahu dan tak menanyakan nilai ku berapa. jadi aku tahu nilai temen temen aku dari dia. ikut senang ikut bangga meskipun nilaiku sebenarnya aku juga tidak tahu.
sesampainya dirumah dengan wajah agak sedih tapi aku sembunyikan kesedihanku didepan ibu. ibu bertanya 'kenapa' ? akupun hanya tersenyum.
aku tahu sebenarnya ibu juga merasakan apa yang aku rasakan dan aku harus terbiasa dengan keadaan ini.
waktu main tiba horeeee seneng kalo disuruh main hahahaha.....
waktu main dirumah tetangga novi ( nonton tv ) datang ibu temenku tanya soal nilai raport apa yang terjadi, karena beliau tidak tahu beliau langsung tanya 'berapa nilai raport kamu bagusan mana ama anakku' ?.... aku hanya diam tersenyum, tanpa tidak sengaja air mata mengalir dipipi,,,, aku berusaha menahan tapi tidak bisa, ibu temenku pun ikut berkaca kaca melihatku beliau langsung datang kepadaku tanpa kata kata beliau langsung memeluk ku keliatanya beliau sudah tahu sekarang kenapa air mata ini jatuh.
ini bukan cengeng yoo, mungkin ini adalah sebuah luapan perasaan yang aku pendam didepan ibu aku, hanya ini yang bisa aku lakukan menangis dibelakang ibu agar beliau tidak tampak lemah didepanku.
tahun ke tahun masih seperti ini masih sama dengan kondisi seperti ini, tapi aku lebih tegar lebih bisa bersabar memang ini yang aku jalani ini hidupku ini anugerahku.
seiring waktu yang terus berjalan akupun lulus sampai sarjana dan waktunya untuk membuktikan kepada ibu bahwa betapa sangat berharga sangat berarti perjuangan beliau untuk anaknya ini.
Ibu adalah malaikat
Ibu adalah menyambung nyawa
Ibu adalah kehidupanku anugerahku
Terima kasih ya Allah Engkau telah melahirkan aku dari rahim ibuku
sebesar apapun yang aku berikan tidak pernah cukup untuk membalas jasa dan perjuangannya,,,,,,,,,, TERIMA KASIH IBU,,,,,,,,,,,,